Yup...betul sekali.
Lalu mesin propulsi itu apa?
Mesin propulsi adalah mesin yang dipasang pada pesawat udara yang berfungsi untuk memproduksi gaya dorong (thrust). Prinsip kerja mesin ini adalah merubah energi kimia yang terkandung di dalam bahan bakar menjadi energi mekanik. Thrust digunakan untuk mendorong pesawat udara sehingga dapat bergerak maju.
Bedanya dengan mesin turboprop apa?
Mesin turboprop adalah salah satu jenis mesin turbin yang diterapkan di pesawat udara. Mesin turbin adalah mesin yang cara kerjanya menerapkan Siklus Brayton sehingga proses kompresi, pembakaran, dan ekspansi terjadi pada tempat yang berbeda. Sedangkan mesin piston atau reciprocating adalah mesin yang menerapkan Siklus Otto sehingga proses kompresi, pembakaran, dan ekspansi dilakukan di tempat yang sama.
Daya mesin turboprop dipergunakan untuk menggerakkan baling-baling (propeller). Hal ini mirip dengan pada mesin piston dimana daya mesin juga digunakan untuk memutar baling-baling.
Sedangkan kelebihan mesin piston adalah lebih irit dalam pemakaian bahan bakar. Mesin piston hanya dipakai di pesawat kecil dan tidak dipakai pada pesawat transport yang besar karena mesin ini memiliki berat yang cukup besar sehingga secara ekonomi tidak menguntungkan karena mengurangi beban yang menguntungkan (payload) yaitu penumpang dan barang.
Prinsip kerja mesin turboprop mirip dengan mesin turbojet namun ada
perbedaan yang cukup prinsip, pada mesin turboprop terdapat
baling-baling sedangkan pada mesin turbojet tidak terdapat
baling-baling. Biasanya mesin turboprop dipakai pada pesawat dengan
kecepatan subsonik rendah.
Komponen utama pada mesin turboprop adalah: intake, kompresor, ruang
bakar, turbin, and nozzle. Cara kerja mesin ini pada awalnya udara masuk
dari atmosfer ke dalam intake. Kemudian tekanan udara tersebut
dinaikkan dengan menggunakan kompresor. Tujuan peningkatan tekanan
adalah untuk meningkatkan efisiensi pembakaran sebab pada saat pesawat
udara beroperasi yaitu terbang di ketinggian maka temperatur udaranya
sangat rendah sehingga sangat sulit untuk dilakukan pembakaran.
Selanjutnya udara bertekanan tinggi diumpankan ke ruang bakar dan
dicampur dengan bahan bakar kemudian dilakukan pembakaran.
(Dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar